Jumat, 19 November 2010

Sukses Itu Penting, Tetapi Makna Lebih Bermanfaat

Banyak orang saat ini beranggapan bahwa hidup harus sukses. Tanpa kesuksesan sepertinya tidak ada artinya hidup. Tanpa berpikir panjang lagi tentang arti kesuksesan, yang penting sukses. Saya harus SUKSES. Jadi hidup harus sukses. Sukses adalah segala-galanya titik. Sukses sukses sukses.


Kata sukses begitu sering kita dengar. Kata yang sepertinya sangat nikmat dan sayang jika tidak diucapkan. Saya sering melontarkan sebuah pertanyaan, ”apa yang menjadi cita-cita Anda?”. Jawabannya singkat dan cepat. Saya ingin jadi orang sukses. Ketika ditanya lebih lanjut tentang arti kesuksesan jawaban rata-rata yang keluar sifatnya lebih kepada materi. Ada juga jawaban seperti, membahagiakan orang tua, tapi lebih lanjut jika ditanya bagaimana caranya membahagiakan orang tua. Jawaban yang keluar kembali lebih kepada materi.


Gambaran sukses dalam benak banyak orang sering diartikan kaya. Kaya berarti ia memiliki kemampuan untuk mendapatkan fasilitas atau materi dengan lebih mudah dibandingkan kebanyakan orang pada umumnya. Contoh sederhana ukuran umum yang dipakai untuk mengatakan seseorang kaya; ia memiliki rumah pribadi 5, atau mempunyai mobil lebih dari 2 dan selalu berganti-ganti tiap tahun. Sementara untuk masyarakat umum untuk memiliki 1 rumah dan satu mobil saja sulit apalagi 5 dan berganti-ganti.
Sukses juga sering dikaitkan dengan menjadi terkenal atau karena seseorang memiliki jabatan tertentu yang mentereng (diingini banyak orang).


Tidak heran Kata sukses menjadi barang dagangan dan komoditas kata yang sangat menjual. Hal ini bisa dilihat dari fenomena banyak pelatihan dan seminar menggunakan kata sukses. Marilah kita berhenti sejenak merenungkan arti sebuah kesuksesan. Apakah ada orang yang disekitar anda yang sukses? Ukuran apa yang anda gunakan untuk mengatakan bahwa orang tersebut sukses? Apakah semua melulu diukur dengan materi?


Dalam kamus kata sukses (success= bahasa inggris) berarti keberhasilan atau hasil yang lebih baik. Ada benarnya bahwa sukses bila dikaitkan dengan materi berarti memiliki sesuatu yang lebih oke dari sebelumnya. Misalnya, dulu belum punya rumah sekarang punya rumah 5 buah dan besar-besar pula. Banyak orang yang mengenal dan melihat dari luar akan langsung berkata ”wah sekarang dia sudah sukses”.


Sukses dalam artian materi, memiliki lebih baik dari sebelumnya adalah tidak salah. Tapi sayangnya kecenderungan orang dalam melihat kesuksesan dalam artian materi sering menjebak. Mengapa demikian? Kecenderungan jika menggunakan ukuran materi sifatnya jangka pendek dan terkadang menghalalkan berbagai cara, serta menumpulkan kepekaan sosial. Padahal cara-cara jangka pendek dan instan tidak memiliki daya yang tahan lama. Sebentar saja karatan, keropos dan akhirnya menjadi bangkai. Sia-sia


Oleh karena itu penting sekali bagi seseorang untuk memikirkan ulang arti kesuksesan. Kesuksesan bukan sekedar mendapatkan materi yang lebih baik dari sebelumnya melainkan kesuksesan adalah buah dari pertumbuhan kualitas pribadi. Pertumbuhan kualitas pribadi yang semakin baik inilah yang akan menentukan kesuksesan seseorang dalam jangka panjang, berdaya tahan dan berdampak sosial yang positif. Satu hal yang penting bahwa pertumbuhan kualitas pribadi bersifat internal. Artinya sangat unik, sesuai dengan ciri khas masing-masing pribadi. Oleh karena itu arti sebuah kesuksesan adalah personal. Tidak umum. Sukses bagi seseorang belum tentu sukses bagi orang lain. Sebagai contoh, seorang merasa sukses jika mampu mendirikan perusahaan tapi bagi orang lainnya mungkin sukses itu cukup dengan menjadi seorang profesional yang terpercaya. Jadi sekali lagi sukses itu personal, kesuksesan saya berbeda dengan sukses anda.


Kita perlu mengevaluasi pertumbuhan kualitas pribadi kita. Pertumbuhan kualitas pribadi yang sehat inilah yang akan menuntun seseorang untuk mencipta makna (yang berarti/bermanfaat dalam hidup). Mari bertanya, kualitas pribadi apa yang sudah saya miliki? Dengan menjawab pertanyaan tersebut apakah anda merasa bermakna? Semakin anda memiliki jawaban beserta bukti-bukti refleksi dalam hidup anda maka anda akan semakin merasa bermakna tetapi sebaliknya jika semakin anda tidak mampu menjawabnya anda semakin merasa kurang bermakna atau tidak merasa apa-apa.


Banyak contoh kesuksesan yang bisa dipelajari. Warrrent Buffet dan Bill Gates saat ini menjadi orang terkaya di dunia. Tapi masing-masing memiliki kekhasan suksesnya. Warrent Buffet sukses karena kejeliannya dalam berinvestasi. Bill Gates sukses dalam keahliannya dalam bidang software komputer. Kita juga punya contoh kesuksesan yang tidak perlu kaya materi seperti mereka. Mahatma Gandhi, dia adalah orang yang sukses dengan berhasil membebaskan India dari penjajahan Inggris. Mother Theresa, seorang yang sangat terkenal. Ia sukses karena kepeduliannya kepada orang-orang miskin di Calcuta. Satu hal yang bisa dipelajari dari kesemua tokoh sukses di atas dengan meihat sejarah hidupnya, kesuksesan tidak datang mendadak. Tidak ada yang instan. Mereka Semua sadar betul bahwa kesuksesan mereka dibangun atas kualitas pribadi yang sehat dan merupakan hasil dari sebuah proses yang panjang.


Pianis Hee Ah Lee, seorang yang cacat dari lahir hanya mempunyai 4 jari yang tidak sempurna dan kaki yang hanya sampai ke lutut , ternyata ia mampu membuat kesuksesan. Mengapa? Karena ia telah membangun terlebih dahulu kualitas pribadinya. Ia mandiri, mau belajar, tekun dan memiliki tujuan jelas yaitu memiliki keterampilan bermain piano. Ia sukses saat ini. Ia percaya diri, cukup materi dan terkenal. Tapi kesuksesannya tidak berhenti di situ. Ia dikatakan sukses karena berdampak sosial yang nyata bagi kehidupan orang lainnya. Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang lain, terlebih bagi orang cacat lainnya. Ia telah memberi makna bagi kehidupan. Ukuran kesuksesan menjadi sederhana bukan? Kalau boleh saya simpulkan, kesuksesan adalah kemampuan kita memberi manfaat yang lebih baik bagi kehidupan orang lainnya? (jika anda setuju). Jika tidak bukanlah kesuksesan sesungguhnya.


Materi dan kehormatan akan datang dengan sendirinya. Materi dan kehormatan hanyalah sebuah hadiah tambahan yang diberikan Cuma-Cuma oleh hidup atas pertumbuhan kualitas pribadi kita masing-masing. Bahkan kita boleh membaginya. Bukan untuk dipegang sendiri.


Marilah kita mempertanyakan kembali arti kesuksesan, apakah sukses yang saya dan anda kejar adalah sukses yang sesungguhnya? Sukses yang memiliki manfaat bagi orang lain. Langkah sederhana untuk memperoleh sukses yang berdaya tahan dan jangka panjang dengan berjuang membangun pertumbuhan kualitas pribadi yang sehat dan produktif. Langkah berikutnya menyadari bahwa kesuksesan kita khas dan unik, berbeda dengan kesuksesan orang lain. Semoga kesuksesan itu membuat kita lebih menghargai diri dan dihargai oleh sekitar kita...


0 komentar:

Posting Komentar

blogger yg baik selalu meninggalkan komentar.