Senin, 29 Agustus 2011

sejuta kenangan di musholla AT-TAQWA

18 agustus 2011. untuk pertama kali aku tarawih di musholla kebanggaanku sejak dulu. musholla at-taqwa. wajar saja, sejak hari pertama puasa tahun ini aku ada di surabaya untuk mengikuti serangkaian kegiatan mahasiswa baru. jadi malam inilah malam pertamaku tarawih di musholla at-taqwa.

sewaktu akan berangkat aku bertemu andi, temanku. dia nampaknya sibuk memilah baju2 yg sedang dijual tetanggaku. mungkin akan dipakai saat lebaran nanti. langsung saja aku ajak tarawih bersama. begitu sampai di musholla, jelas sekali aroma kental tentang kenangan beberapa tahun yg lalu kurasa. jadi ingat waktu malam sya'ban dulu, saat mati lampu andi beraksi hendak mencuri roti yg ada di piring. eh pas dia ambil, tiba2 lampu menyala dan dia ketangkap basah "mengambil" roti. hahahaha.

dulu disini, aku dan teman2ku tarawih bersama, tadarus bersama, makan takjil bersama. tapi kini, dimana kalian wahai teman2ku?? aku rindu disaat kita melipat sajadah usai sholat tarawih, aku rindu disaat kita membagikan takjil kepada para warga yg datang. aku rindu disaat selesai tarawih, kita begadang bersama. bakar petasan, nonton film, rujakan, makan mie, main domino, dan sebagainya. aku rindu ketika saat sahur menjelang, kita bersama2 membangunkan para warga dengan bedug yg ada di musholla. sampai2 suatu malam kita dimarahi sang empu musholla gara2 masih jam 12 malam tapi sudah kita pukul bedugnya dengan keras. kontan saja semua pada marah2 tidak jelas. hahahaha.

teman2ku, dimana kalian?? mengapa kalian sibuk dengan urusan kalian masing2? aku tahu keadaan kita sekarang sudah banyak berubah dibandingkan beberapa tahun lalu. tapi, tidak adakah waktu bagi kalian untuk mampir sejenak di musholla kebanggaan kita ini?? musholla yg memperkenalkan kita pada AL-QURAN belasan tahun yg lalu. musholla yg mengajari kita apa itu alif, ba, ta, tsa, dan sebagainya.

apakah kalian tidak merindukan masa2 itu?? saat setiap jam 10 pagi kita mengaji bersama sampai adzan ashar. lalu kita bermain kelereng, petak umpet, dan remi di halaman musholla. lalu setelah itu kita pulang untuk kembali lagi pada saat maghrib tiba. beli pentol sama nyi sani, bakar petasan di rumahnya uul. ingatkah kalian temanku?

dimana kalian : erik, fery, eko, faredi, mely, enny, halima, farida, ria, totok, fahri, jovy, mulya, rony, mita, mbak lip, roby, aai, dll ??
aku rindu saat malam takbiran, kita membuat "damar kurung". lalu "damar kurung" itu jatuh dan nyaris membakar kandang sapi warga kampung sebelah.

lalu mengapa kalian para generasi penerus tidak meneruskan tradisi kita dulu?? dimana kalian wahai : tila, serli, uul, puput, mada, andi, madi, toni, joko, dll? mengapa kalian tidak kompak? tak ada lagi kegiatan seperti masa2 aku kecil dulu. jujur aku rindu. rindu masa2 itu. sejuta kenangan terlanjur terukir indah dalam hati ini. dan semua kenangan itulah yg memaksaku untuk segera menuliskannya dalam sebuah catatan ini.

kini, musholla itu semakin sepi. sang empu musholla, nyi zai sakit2an. anaknya yg juga guru ngaji kita, ustad holik jarang di rumah karena harus mengajar di suatu pulau. saat ada waktu untuk pulang pun hanya sebentar. otomatis sekarang yg mengajari ngaji adalah pak supatli. sementara imam tetap tarawih, kyai fatlil usianya semakin menua. begitu juga dengan kyai werni yg kini kesehatannya sedikit terganggu seiring bertambahnya usia. lalu, apakah tidak ada generasi penerus?? apa kita hanya akan berharap pada "senior" tadi? sementara mereka tak selamanya bisa memimpin kita kan??

jadi, mari para muda-mudi khususnya lelaki, berilah perhatian lebih pada musholla tercinta ini. bukannya aku sok bijak, aku juga sekarang sibuk. tapi setidaknya aku mengikuti perkembangan musholla at-taqwa. semoga kalian juga begitu :))

tidak serta merta melupakan kenangan terindah dalam bagian hidup kita. ;)

akhir kata, sampai jumpa dengan kenangan masa lalu dan kisah kita di masa depan ! :D

Rabu, 17 Agustus 2011

untuk esok

harusnya aku tak bodoh. tetap menanti dengan diam dan berteman sepi. mencoba menghibur diri dengan lantunan lagu indah ala Last Child. mengingat masa indah kita selama 3 th lamanya. dan kamu, yg ku tunggu tetap tak ada rasa apa-apa.

harusnya aku berpikir. bagaimana aku bisa merasakan getaran hebat hanya dalam dunia semu yg tak bertepi. dibanding dengan hal nyata yg mencoba menawarkan seberkas senyum. laksana aurora yg indah dan menjelma sebagai bidadari.

harusnya aku sadar. semua yg ku lakukan untuk esok takkan pernah berguna. bagaikan embun pagi yg membasahi sebuah gurun. semakin lama, semakin tersiksa. perbuatan sia-sia yg mencerminkan betapa cinta, tak bisa dipaksa.

harusnya aku tahu. mungkin bukan kamu yg akan Dia jadikan sebagai pendamping dalam hidupku. dan rasa ini hanya menjadi untaian pahit yg takkan pernah tahu sampai kapan akan berlalu.

harusnya aku diam. tidak mencari-cari apa kata terindah yg akan aku ucapkan untuk ulang tahunmu besok. karena kamu, bahkan tak tahu betapa sepinya diriku.




** happy birthday to you, my july. **