Kamis, 21 Juni 2012

Morotai, Si Cantik dari Era Perang Dunia II




Pulau Morotai di Maluku Utara, memiliki suguhan alam berupa pantai pasir putih dan kecantikan terumbu karang yang sempurna. Tak hanya itu, pulau ini pernah menjadi pangkalan perang Amerika Serikat pada Perang Dunia II.

Nama Pulau Morotai mulai marak dibicarakan akhir-akhir ini. Hal tersebut dikarenakan akan berlangsungnya perhelatan akbar Sail Morotai 2012. Terlepas dari acara tersebut, Morotai menyimpan pesona kecantikan pantai, kekayaan bawah laut, dan kaya akan sejarah. Terutama, sejarah tentang Perang Dunia ke II.

Dari buku Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maluku Barat Daya yang dikutip detikTravel, Jumat (25/5/2012), Pulau Morotai dikelilingi oleh lautan yakni Samudera Pasifik, Laut Sulawesi, Laut Halmahera, dan Selat Morotai. Jumlah pulau-pulau kecil yang terdapat di Kepulauan Morotai adalah sekitar 33 pulau dengan 7 pulau berpenghuni.

Bagian wilayah Morotai Barat dan Selatan menjadi pesona panorama alam bawah laut, seperti di Pulau Dodola. Pulau Dodola terbagi menjadi dua, yaitu Pulau Dodola Besar dan Pulau Dodola Kecil dengan keindahan pasir putih nan halus dan lautan yang biru menawan. Jika sedang surut, kedua pulau ini terhubungkan oleh pasir putih. Anda dapat berjalan di pasir putihnya, seolah jembatan raksasa yang menghubungkan kedua pulau ini.

Pulau Morotai memiliki 23 titik penyelaman, seperti Tanjung Wayabula, Dodola Point, Batu Layar Point, Tanjung Sabatai Point, hingga Saminyamau. Salah satu titik penyelaman yang terkenal adalah Wreck. Sesuai namanya, inilah tempat bangkai pesawat perang dan mobil jeep tenggelam yang ditumbuhi oleh terumbu karang berwarna-warni, serta dilalui oleh ikan-ikan laut yang cantik. Perpaduan pemandangan bawah laut yang sempurna!

Beranjaklah ke Pulau Zum-zum di Morotai Selatan, Anda akan menemukan cerita sejarah tentang Perang Dunia ke II. Di sana terdapat monumen jejak Douglas McArthur, jendral sekutu Amerika Serikat pada Perang Dunia II yang berperang dengan Jepang tahun 1944-1955. Pulau ini pernah dijadikan sebagai pusat komando pasukan Amerika. Di sinilah tentara sekutu menyusun strategi, berlindung, dan berperang melawan Jepang.

Anda dapat menyusuri pulau ini untuk melihat sisa-sisa peninggalan sekutu. Dengan berjalan melewati hutan rawa mangrove, semak-semak, dan perkebunan-perkebunan, Anda akan melihat gua persembunyian McArthur, tempat bekas pendaratan pesawat dan jalur tank, sisa-sisa bangunan rumah persembunyian, hingga sisa selongsong bom asap dan tutup tanki bahan bakar kendaraan.

Perpaduan alam yang sempurna dan goresan sejarah berharga, menjadikan Pulau Morotai sebagai tempat yang wajib dikunjungi. Seperti kata pepatah, sambil menyelam minum air, Anda dapat mempelajari sejarah Perang Dunia II sambil menyelami surga bawah laut Morotai.


sumber

0 komentar:

Posting Komentar

blogger yg baik selalu meninggalkan komentar.