Jumat, 20 Juli 2012

Ada Keajaiban Ibu Pertiwi di Puncak Raja Ampat



Siapa bilang Raja Ampat hanya bisa diselami? Surga dunia ini juga bisa untuk didaki. Tekking di Raja Ampat sangatlah mendebarkan. Anda dapat menjelajahi hutan rimba untuk melihat keajaiban Ibu Pertiwi di puncak Raja Ampat.

Pianemo, itulah gugusan pulau yang didatangi saya dan tim dari Adira Beauty X-Pedition, Selasa (10/7/2012). Terletak di dekat Pulau Waigeo dan tidak jauh dari resort kami di Pulau Mansuar, perjalanan ke tempat ini pun tidak memakan waktu lama.

Setibanya di Painemo, kami dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama akan melakukan kegiatan snorkeling dan kelompok kedua akan melakukan trekking di pulau tak berpenghuni di sini.

Tanpa pikir panjang, saya memutuskan ikut ke dalam rombongan kedua untuk melakukan trekking. Dengan jumlah 13 orang, kami pun berangkat menuju salah satu pulau terbesar di Pianemo.

Tibalah kami di pulau tak berpenghuni ini, seketika itu pula kami semua terkejut. Berbeda dengan pulau-pulau lain yang berpasir putih, pulau ini sama sekali tidak memiliki pasir putih. Pantai-pantai di pulau ini dikelilingi mangrove yang sangat rimbun dan lebat. Masih terheran-heran, awak kapal pun turun dan mengajak kami untuk mendarat.

Hap! Kami pun memulai trekking ini dengan berjalan di antara hutan mangrove. Di depan kami terdapat jalanan yang menanjak sangat tajam. Ditambah pohon-pohon yang rimbun, kami semua sangat antusias untuk menjelajahi pulau tidak berpenghuni ini.

Kami ditemani oleh Mayor, pemandu kami dalam trekking kali ini. Mayor pun mengaku, rombongan kami adalah rombongan pertama yang menjelajahi pulau ini. Wow! Kami semua sangat terkejut. Bukannya takut, kami semua beserta 4 wanita di dalamnya semakin bersemangat untuk menuju puncak pulau ini.

Selama 20 menit kami berjalan dengan medan yang menanjak, sangat melelahkan. Di kiri kanan saya ada banyak jenis tanaman yang belum pernah saya lihat. Uniknya, di pohon-pohon di sekitar kami ada yang terlihat seperti habis dibakar. Ketika kami bertanya ke Mayor, dia pun menjawab, "Itu karena musim panas kemarin, panasnya ya seperti itu."

Kami pun kembali melangkahkan kaaki dan tiba di ladang yang sangat luas. Pemandangan ajaib pun ada di depan kami, yaitu batu-batu kecil yang berjumlah sangat banyak. Batu-batu tersebut seolah berasal dari letusan gunung berapi. Wow! Kami seperti di Merapi dengan suasana seperti ini.

Batu-batu ini adalah bebatuan nikel, bentuknya sebesar gempalan tangan orang dewasa dan berjumlah sangat banyak. Saat masih takjub dengan pemandangan ini, kami pun kembali takjub dan teriak kegirangan. Ada banyak kantung semar di tempat ini!

Lebih beranjak ke atas lagi, ada pemandangan yang sangat cantik. Lautan biru, pantai berpasir putih, langit yang tanpa batas, dan awan-awan bagaikan kapas, terlihat jelas dengan mata telanjang. Inilah bukti keindahan Raja Ampat, yang sangat memukau di setiap sudutnya.

Pulau-pulau kecil yang terlihat di sekitar pulau sangat elok dipandang. Apalagi lautan birunya yang tenang seolah genangan air raksasa. Ada juga pemandangan pasir putih di pantai di dekat pulau ini, seperti Pulau Rinca!

"Kita adalah rombongan pertama yang mencapai puncak di pulau ini, selamat," kata Pak Mayor yang langsung disambut dengan sukacita oleh setiap orang.

Rasa lelah seolah hilang begitu saja. Ada pengalaman dan pemandangan yang tidak akan terlupa dari trekking kami kali ini. Keindahan Raja Ampat dari ketinggian, mengisi setiap sanubari kami dalam mengagumi keindahan Ibu Pertiwi. Indonesia memang indah!


sumber

0 komentar:

Posting Komentar

blogger yg baik selalu meninggalkan komentar.